GPS Menggerakkan Singkawang Timur

Oleh: Pantri Harianto

Guru Penggerak Singkawang (GPS) melakukan aksi nyata kepada seluruh guru kelas 1 dan 4 terkait penerapan Kurikulum Merdeka dengan Platform Merdeka Mengajar (PMM) di Singkawang Timur, Kamis (16/02/2023).

Platform Merdeka Mengajar (PMM) adalah platform teknologi yang disediakan untuk menjadi teman penggerak bagi guru dan kepala sekolah dalam mengajar, belajar, dan berkarya. Platform Merdeka Mengajar merupakan platform edukasi yang dapat menjadi teman penggerak untuk guru dalam mewujudkan Pelajar Pancasila. Dalam Platform Merdeka Mengajar ini ada tiga fungsi, yaitu membantu guru untuk mengajar, belajar, dan berkarya. Platform Merdeka Mengajar juga dibangun untuk menunjang penerapan Kurikulum Merdeka agar dapat membantu guru dalam mendapatkan referensi, inspirasi, dan pemahaman dalam menerapkan Kurikulum Merdeka.

Kegiatan yang dilaksanakan di SDN 61 Singkawang Timur ini merupakan kolaborasi antara GPS, Pengawas Sekolah dan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Singkawang Timur. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu para guru di Singkawang Timur terkait pembelajaran yang ada di PMM. Selama melakukan aksi nyatanya, GPS terfokus ke Pelatihan Mandiri yakni membahas topik-topik yang ada di PMM sampai ke aksi nyata.

GPS yang hadir kali ini yaitu Linda Hariani, guru SDN 2 Singkawang; Devi Zugiantari, kepala  SDN 15 Singkawang; Halid, guru SDN 2 Singkawang; Sri Yusfina, guru SDN 63 Singkawang; Susanti, guru SDN 68 Singkawang;  Lizawati, guru SDN 94 Singkawang; Mega Fitriani, guru SDN 94 Singkawang; Yudi Winata, guru SDN 55 Singkawang, Hendra Wijaya, guru SDN 48 Singkawang; Andri Suwandi, guru SDN 61 Singkawang dan Pantri Harianto, kepala SDN 44 Singkawang.

Menurut salah satu peserta kegiatan Ibu Weny Sunarsih, S.Pd guru SDN 62 Singkawang Timur, kegiatan ini sangat bermanfaat baginya. “kegiatan ini sangat bermanfaat bagi saya. Bimbingan dari GPS membuat saya jadi tau terkait pelatihan mandiri di PMM”. Menurutnya juga ada beberapa kesulitan saat pengerjaan tugas di pelatihan mandiri terutama pada aksi nyata. “saya kesulitan dalam mengerjakan aksi nyata. Tetapi setelah dibimbing oleh GPS akhirnya menjadi mudah". Diakhir pembicaraan, beliau berpesan kepada guru-guru khususnya di Singkawang Timur untuk terus belajar. “kalau ada keinginan untuk belajar, pasti bisa, “tuturnya. Kemudian peserta lain yaitu Bapak Bartolomeus, yang merupakan guru SDS Santa Clara Nyarumkop juga berpesan terkait kegiatan ini "semoga kegiatan yang seperti ini dapat terus berlanjut, tuturnya".

Selanjutnya GPS berencana akan berbagi dan berkolaborasi di setiap kecamatan yang ada di Kota Singkawang.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini